IBX5AB36D3008E75

Breaking

Sabtu, 05 September 2020

Mengenal Komponen Utama dan Cara Kerja AC Sentral di Gedung



Berbeda dari penggunaan di rumah,
AC sentral gedung mempunyai sistem yang terpusat di satu lokasi. Dari tempat tersebut, pendinginan udara akan dialirkan dan didistribusikan ke tempat tujuan yang sudah diatur (umumnya satu outdoor dan beberapa indoor).

Komponen AC Sentral

Ada empat komponen utama yang menyusun AC sentral, antara lain:

1. Unit pendingin (chiller)

Komponen ini terdiri atas mesin refrigerasi untuk mendinginkan air pada bagian evaporator. Kemudian, air yang sudah didinginkan akan diantar ke mesin penukar kalor atau FCU. Jenis unit pendingin berdasarkan tipe kompresor dibagi jadi tiga (reciprocating, screw, centrifugal), sedangkan menurut kondensor hanya ada dua jenis (air dan water cooler).

2. Unit pendinginan udara (AHU)

Dikenal juga dengan AHU (air handling unit), komponen ini merupakan tempat udara panas dari ruangan akan diembuskan lewat coil pendingin. Dengan demikian, udara dingin dalam AHU dapat didistribusikan ke semua ruangan.

3. Cooling tower 

Komponen yang satu ini hanya tersedia pada unit pendingin tipe water cooler. Fungsinya adalah mendinginkan air yang akan digunakan condensor chiller. Untuk melakukannya, air panas pada filamen akan diembuskan udara di sekitarnya menggunakan blower yang suhunya lebih rendah.

4. Pompa sirkulasi

Terdapat dua jenis pompa sirkulasi yang dipakai untuk AC sentral. Antara lain pompa sirkulasi air dingin (chilled water pump) untuk mengedarkan air dingin dari pendingin ke koil di ACU atau FCU. Lalu ada pompa sirkulasi air pendingin (condenser water pump) yang akan mengedarkan air pada pendingin dari kondensor ke cooling tower.

Sistem kerja AC sentral

Secara sederhana, AC sentral yang dipakai pada bangunan akan bekerja dengan menyedot udara dari ruangan (disebut juga sebagai return air). Kemudian, udara tersebut akan dicampurkan dengan udara dari lingkungan yang lebih segar (fresh air). Komposisinya pun bisa diatur sesuai kebutuhan, termasuk jumlah ruangan yang akan menerima aliran udara.

Campuran udara tersebut akan masuk ke dalam AHU lewat penyaring, kipas sentrifugal, serta koil pendingin. Begitu temperaturnya menurun, udara akan dialirkan secara merata ke setiap ruangan melalui saluran udara. Saluran tersebut sudah dirancang sedemikian rupa agar menjangkau semua tujuan, meliputi lokasi yang cukup jauh.

Namun, ada kelemahan-kelemahan yang perlu Anda antisipasi dari AC sentral. Misalnya, saat AC mengalami kerusakan, maka semua ruangan tak akan menerima aliran udara sementara waktu. Lalu saat suhu yang diatur terlalu dingin atau rendah, Anda harus melakukan perbaikan langsung terhadap termostat di koil pendingin yang terdapat pada AHU.

Semoga setelah mempelajari komponen AC sentral, Anda tak akan kebingungan saat menjalankan perangkat ini. Pastikan juga pendingin ruangan mendapatkan pemeliharaan rutin untuk menghindari risiko seperti kerusakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar